Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Afeksi/Egoisme

 Kurang dari seminggu selepas pernyataanku kepadanya tentang aku yang selalu berharap perhatian-perhatian kecil untuk momen hidupku saat ini. Aku merasa tidak ada yang berubah. Memang, semua butuh proses. Manusia bergerak lambat untuk beradaptasi. Evolusi adalah tentang kepastian yang perlahan. Aku terlalu menggebu untuk mendapat yang kubutuhkan. Aku pun sadar posisinya saat ini yang sedang dalam kesibukan. Kesibukan yang tidak mau kuganggu. Karena menyangkut masa depannya terkait karier dan pendidikan. Beberapa hal yang benar-benar enggan kuganggu, walau menyangkut kepastian dari hubungan ini juga.  Sebenarnya aku ini membutuhkan afeksi darinya atau aku yang egois menuntut hal yang tidak bisa secepat kilat dia lakukan? Jantungku sedari pagi berdetak dengan kencang. Kencang sehingga aku bingung harus melakukan apa hari ini. Kencang sehingga egoismeku muncul dan meledak. Beberapa hari terakhir nafsu makanku sangat berkurang. Hal yang masuk ke tubuh tak lebih dari oksigen, asap rokok, se

Adiksi

Aku mulai merasa terobsesi dengannya. Aku mulai merasa bahagia dengan hubunganku yang sekarang. Namun efek yang kurasakan malah makin sepi. Sepi sehingga mati mulai jadi mimpi yang menggebu (lagi). Aku selalu merindu tangan hangatnya. Selalu ingin dipeluknya. Rindu bau tubuh yang biasa saja namun selalu membuatku ingin terus bersamanya. Aku tau, kebahagian semacam ini muncul ketika aku sudah ikhlas dengan realita laluku kemarin. Namun dari atensi, afeksi, dan sepi. Bisa kusimpulkan bahwa ini mungkin menjadi adiksi. Perjalanan di kehidupan sehari-hari tanpanya yang memang memiliki cabang berbeda. Membuatku selalu merasa sendiri.  Akankah ini berhenti? Aku harap iya. Aku takut menjadi posesif, menjadi pengekang. Aku tidak ingin menjadi itu. Aku ingin tetap merasa bebas dengan afeksi yang tak me-nyepi-kanku. Sungguh, ini benar-benar menyiksa. Mungkin juga ini sebuah balasan dari tindakan di masa lalu, yang kerap kali menghiraukan atensi dan afeksi. Tolonglah. Tolong hilangkan hal ini dari